dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.
Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini.
Sekarang telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di situ untuk selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.
( II tawarikh 7:14-16 )

Selasa, 05 April 2011

TUNANGAN KRISTUS YANG BERKENAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 April 2011 -

Baca:  2 Korintus 11:1-6

"Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi.  Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki dan membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus."  2 Korintus 11:2

Sebelum memasuki jenjang pernikahan kudus biasanya pasangan pria-wanita mengadakan pertunangan terlebih dahulu sebagai tanda ikatan kasih mereka.  Dalam menjalani masa-masa pertunangan itu pria-wanita harus bisa menjaga hidupnya agar tetap kudus samai pernikahan itu tiba.  Begitu pula setiap orang percaya atau jemaat Tuhan adalah calon mempelai Kristus.

     Paulus menyatakan bahwa kita telah dipertunangkan dengan Kristus.  Kita adalah mempelai wanita yang akan bertemu dengan mempelai laki-laki di dalam pesta kawin Anak Domba.  Sebagaimana seperti seseorang yang sudah dipertunangkan dengan orang lain, maka calon mempelai perempuan harus bisa menjaga diri dan kuat menghadapi segala godaan yang ada.  Ia harus fokus kepada pasangannya dan tidak boleh bercabang hati.  Jangan sampai di masa-masa penantiannya ia terpikat dan berpaling kepada yang lain.  Karena kita telah dipertunangkan dengan Kristus kita pun harus menjadi tunangan yang setia, jangan sampai kita tertipu dan disesatkan oleh kuasa-kuasa lain di luar Tuhan yang membuat kita semakin jauh dari Tuhan.  Inilah yang dikuatirkan Paulus:  "Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya."  (2 Korintus 11:3).  Berhati-hatilah!  Jangan sampai hati kita berpaling pada dunia ini dan membuat hati Tuhan cemburu.  "...Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah?  Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah."  (Yakobus 4:4).  Kita tahu bahwa di dunia ini banyak sekali penyesat-penyesat yang dapat saja menghancurkan keluarga-keluarga Kristen, studi, bisnis dan bahkan juga pelayanan.

     Sebagai tunangan Kristus mari kita tetap setia dan menjaga kekudusan sambil menanti-nantikan kedatanganNya sebagai mempelai laki-laki yang tidak akan lama lagi.  Ingatlah, kita sudah dikuduskan dan ditebus oleh darah Kristus di atas kayu salib, berarti kita sudah sepenuhnya menadi milikNya.

Jagalah hidupmu agar tak bercacat cela, sehingga ketika mempelai laki-laki itu datang Dia tidak berkata,  "...sesungguhnya aku tidak mengenal kamu."  (Matius 25:12).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar