Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 18 Maret 2011 -
Baca: Lukas 9:22-27 "Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya." Lukas 9:24
Menjadi orang Kristen tidaklah mudah karena kita mengemban tugas yang tidak sembarangan. Ketika kita memutuskan untuk percaya kepada Yesus Kristus dan menjadikan Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat, status kita adalah murid Yesus. Sebagai murid Yesus kita wajib melakukan semua perintah-perintah Yesus serta meneladani hidupNya sebagaimana tertulis: "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." (1 Yohanes 2:6), sebab untuk itulah "...kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya" (1 Petrus 2:21).
Sungguh, untuk mengikut Yesus dibutuhkan komitmen yang tidak boleh dibuat main-main karena banyak tantangan yang akan kita hadapi dan kita pun harus melakukan kehendakNya dengan taat. Ketaatan adalah suatu proses di mana kita bisa dikatakan layak untuk menjadi murid Yesus atau tidak, sebab firman-Nya berkata, "...Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." (Lukas 9:23). Menyangkal diri dan memikul salib adalah syarat mutlak yang harus dijalankan oleh setiap murid Yesus. Melalui penyangkalan diri dan pikul salib kita belajar untuk memiliki kerendahan hati dan punya hati yang teachable (bersedia diajar), supaya kita menjadi murid Yesus yang militan: tidak mudah lemah dan pantang menyerah.
Mengapa kita diijinkan melewati ujian atau tantangan? Ini adalah untuk membuktikan kemurnian iman kita yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api, sehingga kita beroleh pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diriNya (baca 1 Petrus 1:7). Dalam mengikut Tuhan Yesus kita pun harus memiliki integritas dan jangan sampai ada kepura-puraan. Tidak ada kata setengah-setengah atau suam-suam kuku, sebab jika demikian Tuhan akan berkata, "...Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku." (Wahyu 3:16). Ada harga yang harus kita bayar! Banyak orang Kristen yang masih berkompromi dengan hal-hal duniawi.
Tuhan Yesus berkata, "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah." Lukas 9:62
Tidak ada komentar:
Posting Komentar