Posted on Sabtu, 12 Maret, 2011 by saatteduh
– Diambil dari bacaan e-RH (www.renunganharian.net), EDISI 12 Maret 2011 –
Baca : 2 Samuel 11:1-5Ayat Mas: Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya (1 Petrus 5:8)
Bacaan Alkitab Setahun: Hakim-hakim 1-3
Konon, kebanyakan orang mengingat Tuhan ketika hidupnya berada di salah satu titik ekstrem. Baik itu ketika ia sedang kesusahan, sehingga merasa harus minta tolong kepada Tuhan; maupun ketika ia sedang sangat bergembira, sehingga merasa bersyukur atas kebaikan Tuhan. Akan tetapi, ketika hidupnya sedang “biasa-biasa saja”-ketika semuanya berjalan lancar dan mulus-di situlah kebanyakan orang lupa akan Tuhan, sehingga bisa jatuh ke dalam dosa.
Ini pula yang sempat terjadi dalam hidup Daud. Semasa ia belum menjadi raja dan dikejar-kejar Saul, hidupnya sangat sulit. Namun, pada saat demikian ia justru sangat dekat dan bergantung kepada Tuhan. Banyak mazmur yang ditulisnya pada masa tersebut. Ketika hidupnya kemudian berbalik total pada masa awal menjadi raja, ia pun masih dekat dengan Tuhan. Sayangnya, ketika kehidupan sudah stabil-seperti saat ia bertemu Batsyeba-Daud menjadi lengah. Ia menjadi jauh dari Tuhan, hingga dengan mudah jatuh ke dalam dosa.
Ketika hidup tampak berjalan “biasa-biasa saja”, berhati-hatilah agar kita tidak melupakan Tuhan. Jangan sampai kita merasa tidak membutuhkan-Nya. Ini kondisi yang berbahaya. Untuk itu, kita perlu mendorong diri untuk terus mengingat Tuhan. Caranya? Dengan menyediakan waktu setiap hari untuk merenungkan dan menyadari bahwa segala sesuatu di hidup kita, sesungguhnya adalah anugerah Tuhan. Tak ada satu pun hal yang kita peroleh tanpa Dia mem-berikannya. Dari situ, maka setiap anugerah yang kita terima harus dipakai demi kemuliaan-Nya. Apa pun situasi hidup kita, biarlah kita terus mengingat Dia –ALS
KETIKA HIDUP KITA “BIASA-BIASA SAJA” TETAPLAH INGAT TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar