dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.
Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini.
Sekarang telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di situ untuk selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.
( II tawarikh 7:14-16 )

Sabtu, 19 Maret 2011

MENGALAHKAN PENCOBAAN: Perkatakan Firman (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 19 Maret 2011  

Baca:  Matius 4:1-11  

"Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari firman yang keluar dari mulut Allah."  Matius 4:4

Selagi kita masih hidup di bumi ini kita harus siap menghadapi masalah demi masalah.  Daud berkata,  "Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan;  sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap."  (Mazmur 90:10).  Jadi kesukaran dan penderitaan adalah bagian dari kehidupan manusia di dunia.  Bukan hanya kita manusia yang lemah saja yang harus melewati ujian dan pencobaan hidup, Yesus pun harus mengalami pencobaan.  Namun Alkitab dengan jelas menyatakan,  "...Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa."  (Ibrani 4:15).  Melihat kondisi Yesus yang sedang lapar setelah berpuasa selama empat puluh hari empat puluh malam Iblis pun mengambil kesempatan untuk mencobai Yesus dengan tiga strategi yang telah dirancangnya.

     Strategi pertama.  Iblis tahu bahwa Yesus sedang lapar, karena itu Iblis menyuruh Yesus untuk melakukan mujizat itu, tapi Dia tidak mudah terkecoh dengan tipu daya Iblis sehingga Ia berkata dengan tegas,  "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.", walaupun pada saat itu secara jasmani Yesus sedang merasa lapar dan sangat membutuhkan makanan.  Mengapa Yesus berkata demikian?  Karena firman adalah dasar untuk kita percaya akan adanya mujizat, sebab  "Pada mulanya adalah Firman;  Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah."  (Yohanes 1:1), dan karena firman Tuhan adalah makanan rohani yang memberikan kekuatan iman dalam hidup kita.  Bila menyadari akan hal ini kita tidak akan pernah meremehkan firman Tuhan yang kita baca atau pun dengar.

     Masih banyak orang Kristen yang datang beribadah dengan motivasi yang tidak benar, yang dikejar hanyalah berkat semata dengan berkata,  "Aku mau ibadah ke gereja, siapa tahu aku diberkati.  Aku mau jadi anggota jemaat di gereja yang besar itu supaya bisa cepat kaya seperti mereka."  Inilah bujuk rayu Iblis, membelokkan motivasi banyak orang.

FirmanNya jelas mengatakan,  "Tetapi carilah dahulu KerajaanAllah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."  (Matius 6:33).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar