Posted on Kamis, 3 Maret, 2011 by saatteduh
– Diambil dari bacaan e-RH (www.renunganharian.net), EDISI 3 Maret 2011 –Baca: Roma 12:9-17
Ayat Mas: Bersukacitala dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! (Roma 12:15)
Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 31-34
Seorang pemuda kehilangan sepeda motornya yang diparkir di halaman gereja. Ia sangat terpukul. Setelah dua belas bulan mengangsur dengan gaji pas-pasan, sepeda motornya raib! Para pemuda berdoa baginya. Lalu, sebuah pertanyaan muncul: “Mengapa hanya berdoa? Tidak bisakah kita berbuat sesuatu?” Tanpa sepengetahuan si pemuda, puluhan rekannya berusaha mengumpulkan uang. Ada yang menyisihkan penghasilannya setiap bulan. Ada yang berjualan kue. Setahun kemudian, mereka berhasil membeli sepeda motor baru dan diserahkan kepada si pemuda pada persekutuan malam Natal. Momen itu sangat indah. Penuh tawa dan air mata. Baik yang memberi maupun yang menerima, semua dilimpahi berkat Tuhan.
Tuhan sering membentuk kerohanian kita melalui persekutuan. Tak seorang pun bisa memiliki kerohanian yang dewasa semata dengan berdoa, berpuasa, atau mendalami Alkitab secara pribadi. Itu sebabnya, Rasul Paulus meminta jemaat untuk selalu terlibat dalam per-sekutuan. Dalam setiap persekutuan, ada bermacam-macam orang. Ada yang hatinya sedang sesak (ayat 12), hidup berkekurangan (ayat 13), berdukacita (ayat 15), bahkan mungkin ada yang jahat (ayat 17). Tidak mudah mengasihi dan memahami mereka. Konflik dan salah paham biasa terjadi. Namun, justru lewat semua itu kita belajar mengasihi dengan tulus. Belajar menangis dan tertawa bersama. Belajar sehati sepikir.
Tuhan membentuk kita lewat orang lain. Maka benamkanlah diri Anda dalam persekutuan. Di situlah Anda memiliki kesempatan untuk berlatih: Mewujudkan kasih dalam tindakan nyata! –JTI
PERSEKUTUAN BAGAIKAN GUNTING TAJAM YANG TUHAN PAKAI UNTUK MEMANGKAS KEEGOISAN KITA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar