dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.
Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini.
Sekarang telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di situ untuk selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.
( II tawarikh 7:14-16 )

Sabtu, 12 Februari 2011

TUHAN SANGAT MEMBENCI PERCERAIAN


Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 12 Februari 2011 -


Baca:  Maleakhi 2:10-16

"Sebab Aku membenci perceraian, firman Tuhan, Allah Israel - juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman Tuhan semesta alam.  Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!"  Maleakhi 2:16

Perceraian di kalangan para artis atau selebritas adalah hal biasa.  Ada yang menikah hanya dalam hitungan bulan, setelah itu mereka bercerai dengan alasan klise:  merasa tidak cocok satu sama lain!  Bagaimana bisa ya?  Sungguh menyedihkan!

     Tuhan sangat membenci dosa perceraian.  Pernikahan bukanlah suatu hal yang harus kita jalani dengan keadaan terpaksa.  Dalam sebuah hubungan pernikahan, kasih tak bersyarat adalah sebuah keputusan.  Jika kasih Tuhan ada dalam diri kita, kita akan dapat memutuskan untuk membiarkan kasih itu terus mengalir.  Mengapa perceraian dibenci Tuhan?  Karena perceraian merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan yang di dalamnya melibatkan Tuhan.  Ketika dua orang yaitu laki-laki dan perempuan (bukan laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan) dipersatukan dalam sebuah lembaga pernikahan, Tuhan menjadi pihak ketiga dalam perjanjian yang mereka buat.

     Perceraian menyerang dan mempengaruhi benih-benih Ilahi.  Hal terburuk yang mungkin kita lihat dalam kasus perceraian adalah anak-anak yang menjadi korban, padahal Tuhan memiliki rancangan yang indah dalam keluarga-keluarga Kristen.  Jika setiap terjadi konflik dalam rumah tangga kita sering menyerukan kata-kata cerai terhadap pasangan, berhati-hatilah!  Karena kita menabur benih perceraian dalam pernikahan, benih itu akan tumbuh karena Iblis menyuburkannya.  Banyak kasus kenakalan remaja terjadi, dan salah satu penyebabnya dalah karena masalah keluarga (broken home).  Anak-anak memberontak dan mencari kedamaian di luar karena suasana di rumah yang tidak lagi kondusif.  Anak-anak kita adalah hasil dari apa yang terjadi di dalam rumah tangga.  Perceraian yang menimpa orangtua seringkali membuat anak-anak menjadi trauma, sehingga ketika beranjak dewasa timbul ketakutan dan kekuatiran dalam diri mereka untuk menikah.  Takut jika mereka harus mengalami rasa sakit yang sama.

     Pernikahan Kristen adalah pernikahan sekali seumur hidup.  Tidak ada istilah cerai dalam kehidupan kekristenan karena itu adalah kebencian Tuhan!

"Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.  Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."  Matius 19:6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar