dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.
Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini.
Sekarang telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di situ untuk selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.
( II tawarikh 7:14-16 )

Senin, 21 Februari 2011

Percaya dengan Segenap Hati

– Diambil dari bacaan e-RH (www.renunganharian.net), EDISI 21 February 2011

Baca: Amsal 3:5,6
Ayat Mas: Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
Ibrani 13:8


Seorang mahasiswa kehilangan sepeda motornya ketika tengah berkunjung ke indekos temannya. Si pemilik indekos, karena merasa ikut bertanggung jawab atas peristiwa tersebut, menyarankan agar si mahasiswa menemui paranormal terkenal yang ada di daerah itu. Namun, mendengar saran itu, ia menjawab, “Ibu, saya menaruh percaya kepada Yesus. Saya lebih baik kehilangan sepeda motor saya daripada bertanya ke paranormal.”

Sebuah pernyataan yang tentu tak mudah dijalankan.
Penulis Amsal meminta kita menaruh percaya kepada Tuhan. Kata “percaya” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah yakin benar atau memastikan akan kemampuan atau kelebihan seseorang atau sesuatu (bahwa seseorang atau sesuatu itu akan dapat memenuhi harapannya). Dengan demikian, percaya kepada Tuhan berarti yakin benar pada kemampuan Tuhan, bahwa Dia dapat memenuhi apa yang kita harapkan. Bahwa Dia dapat diandalkan, kapan pun dan di mana pun. Selanjutnya, penulis Amsal mengatakan bahwa percaya yang dimaksud adalah percaya dengan segenap hati. Artinya, percaya yang juga dibarengi dengan kehendak untuk memasrahkan diri secara penuh kepada maksud dan rencana Tuhan.
Percaya tentu memerlukan dasar. Penulis Ibrani mengatakan bahwa Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin, hari ini, sampai selama-lamanya (Ibrani 13:8). Ayat tersebut menjadi peneguhan bagi kita bahwa Yesus layak dipercaya dan diandalkan karena Dia tidak berubah. Jika demikian, dalam kehidupan kita sehari-hari—menjalankan bisnis, karier, pergaulan, kepemilikan atas sesuatu, kepada siapakah dan dalam apakah kita menaruh percaya?
KUASA KRISTUS LEBIH BESAR DARI SEGALA KUASA LAIN MAKA TAK USAH MENCARI PERTOLONGAN DI TEMPAT LAIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar